VISI

Menjadi penyedia layanan kesehatan terkemuka di Bali, dikenal karena memberikan perawatan yang luar biasa, menjalin kemitraan internasional, dan memimpin dalam pariwisata medis dan inovasi digital di bidang kesehatan.

MISI

Keunggulan dalam Perawatan

Memberikan perawatan dengan kualitas tertinggi yang berpusat pada pasien, memastikan keselamatan, sentuhan kasih, dan rasa hormat bagi semua.

Jangkauan Global

Membangun kehadiran internasional yang kuat melalui kolaborasi dan kemitraan, menarik pasien dari berbagai penjuru dunia.

Kepemimpinan Pariwisata Medis (Medical Tourism)

Menjadi destinasi utama untuk pariwisata medis di Bali, menawarkan perawatan dan layanan kelas dunia.

Transformasi Digital

Memimpin inovasi digital di bidang kesehatan, mengintegrasikan teknologi mutakhir untuk meningkatkan perawatan pasien dan efisiensi operasional.

Komitmen pada Komunitas

Berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan komunitas lokal melalui penyuluhan, pendidikan, dan praktik berkelanjutan.

Perjalanan Sejarah

3 Dekade Perjalanan Inovasi dan Keunggulan di Rumah Sakit Kasih Ibu

1987
1989
1991
1996
2003
2005
2006
2007
2007
2007
2009
2010
2011
2013
2013
2014
2014
2015
2016
2017
2018
2018
2019
2019
2020
2020
2021 - 2022
2021 - 2022
2021 - 2022
2023
2023
2024
1987
dr. Suanda Duarsa, Sp.OG dan Ibu Asmariani Duarsa mendirikan Klinik Bersalin Kasih Ibu di Jl. Teuku Umar No. 120 Denpasar dengan kapasitas 15 tempat tidur, menandakan dimulainya perjalanan perawatan kesehatan yang revolusioner di Bali.
1989
Pada tahun 1989, status Klinik Bersalin diubah menjadi Rumah Sakit Bersalin, dengan peningkatan kapasitas menjadi 25 tempat tidur.
1991
Evolusi Rumah Sakit Bersalin Kasih Ibu berlanjut seiring perubahan kembali pada statusnya menjadi Rumah Sakit Umum dengan berbagai pengembangan fasilitas layanan dan penambahan kapasitas menjadi 50 tempat tidur.
1996
Alat Diagnostik CT-Scan pertama di Bali hadir di Kasih Ibu Hospital Denpasar.
2003
Alat diagnostik MRI 0,3 Tesla pertama di Bali, hadir di Kasih Ibu Hospital Denpasar.
2005
Logo Rumah Sakit Kasih Ibu diubah untuk menonjolkan nilai-nilai inti yaitu kerja sama tim yang penuh semangat, kualitas pelayanan tertinggi, dan perawatan dengan kasih sayang dan ketulusan.
2006
Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar dengan bangga meraih sertifikasi ISO 9001:2001, yang menyoroti komitmen kami terhadap kualitas dan keunggulan dalam perawatan kesehatan.
2007
Bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih luas, Rumah Sakit Kasih Ibu Kedonganan didirikan untuk menyediakan layanan kesehatan untuk masyarakat di daerah Kuta-Nusa Dua dan sekitarnya.
2007
Klinik Utama Kasih Ibu Dalung, yang menawarkan layanan rawat inap unggulan, didirikan untuk memberikan perawatan kesehatan berkualitas tinggi dan mendukung komunitas Dalung dan wilayah sekitarnya yang dinamis.
2007
Pendirian Divisi Internasional, untuk menyediakan layanan terpadu dan menyeluruh bagi wisatawan.
2009
Meraih tonggak sejarah medis yang penting di Bali, Dr. dr. Nyoman Golden, Sp.BS(K) dari RS Kasih Ibu Denpasar berhasil melaksanakan Awake Craniotomy pertama di Bali untuk operasi tumor otak.
2010
Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar mengalami pengembangan gedung yang transformatif, memperluas kapasitasnya hingga 100 tempat tidur.
2011
Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar memperkenalkan Mesin MRI 1,5 Tesla pertama di Bali, guna memperkuat kemampuan diagnostik.
2013
Rumah Sakit Kasih Ibu Tabanan didirikan untuk menyediakan layanan kesehatan ke daerah Tabanan dan sekitarnya.
2013
Logo Rumah Sakit Kasih Ibu mengalami perubahan dengan mengadopsi warna biru muda dan hijau, melambangkan kebijaksanaan dan kesegaran.
2014
Menandai babak baru dalam teknologi alat bantu dengar di Bali, dr. Made Lely Rahayu, Sp.THT dari RS Kasih Ibu berhasil melaksanakan Implan Koklea (operasi pemasangan alat bantu dengar) pertama di Bali.
2014
Klinik Utama Kasih Ibu Bajera dengan fasilitas rawat inap unggulannya, didirikan untuk memberikan perawatan kesehatan dan mendukung masyarakat Bajera dan sekitarnya.
2015
RS Kasih Ibu Denpasar menerapkan Sistem Informasi Lab (LIS). Selain itu, Digital Radiology (PACS) dan Teleradiology juga diluncurkan di 3 RS Kasih Ibu dan 2 Klinik Kasih Ibu.
2016
Rumah Sakit Kasih Ibu Saba didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan di wilayah Saba, Gianyar dan sekitarnya.
2017
Ruang ICU RS Kasih Ibu Denpasar mengalami perkembangan yang luar biasa dengan penerapan Philips Mobile Caregiver, sistem Pemantauan Pasien Jarak Jauh pertama di Indonesia.
2018
RS Kasih Ibu memperkenalkan layanan kesehatan mutakhir dengan Terapi Oksigen Hiperbarik, metode perawatan inovatif dengan menghirup oksigen murni dalam chamber bertekanan tinggi.
2018
Menyediakan perawatan gigi yang komprehensif, Bali Dental & Implants Center didirikan di Rumah Sakit Kasih Ibu Saba.
Sebuah perkembangan yang signifikan dalam pengelolaan data pasien, sistem EMR (Electronic Medical Record) diterapkan di RS Kasih Ibu Denpasar dan Kedonganan.
2019
Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar memperkenalkan Philips Intellivue Guardian dan ICCA (Digital ICU), agar semakin terdepan dalam perawatan kritis secara digital.
Hovi Club, pusat perawatan lansia dari Hovi Care - Finlandia, yang memungkinkan para lansia untuk terlibat dalam berbagai kegiatan dan menjaga kebugaran mereka, didirikan di Denpasar Barat.
2019
Rumah Sakit Kasih Ibu meluncurkan layanan Home Care, yang memberikan layanan kesehatan langsung ke tempat tinggal pasien.
2020
Untuk meningkatkan komitmennya dalam menyediakan perawatan gigi di seluruh Bali, Bali Dental & Implants Centre didirikan di Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar.
2020
Bali Physio & Sports Injury Centre, klinik olahraga pertama di Bali dengan layanan kesehatan olahraga khusus yang terpadu dan komprehensif, didirikan di RS Kasih Ibu Denpasar.
2021 - 2022
Berafiliasi dengan Monash IVF, pelopor layanan fertilitas dan bayi tabung di Australia, Kasih Ibu Hospital menghadirkan Bali Fertility Centre.
2021 - 2022
Untuk menghadirkan layanan laboratorium dengan komitmen untuk kualitas tertinggi, Mitra Diagnostic didirikan di tengah kota Denpasar.
2021 - 2022
Hovi Assisted – sebuah pusat perawatan lansia bagi mereka yang membutuhkan bantuan khusus dalam perawatan jangka pendek dan jangka panjang, didirikan di Rumah Sakit Kasih Ibu Saba.
2023
Rumah Sakit Kasih Ibu menghadirkan Pre Hospital Centre, Layanan Evakuasi Medis yang menyediakan layanan perawatan darurat dan evakuasi medis melalui darat, laut, dan udara, didukung oleh tenaga medis profesional, ambulans canggih, dan pusat komando 24/7.
2023
Menawarkan layanan yang lengkap untuk permasalahan jantung dan pembuluh darah, mulai dari diagnostik hingga kateterisasi, Heart and Cerebrovascular Centre didirikan di Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar.
2024
Kasih Ibu Hospital Denpasar menjadi rumah sakit pertama di Bali yang meraih sertifikasi HIMSS EMRAM Tahap 6, sebuah standar internasional untuk adopsi rekam medis elektronik canggih dan integrasi digital unggul dalam layanan kesehatan.

Pencapaian Mutu

STARKES

STARKES, atau Standar Akreditasi Rumah Sakit, adalah standar akreditasi nasional untuk rumah sakit di Indonesia yang dikembangkan oleh KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan yang unggul dan keselamatan pasien. Standar ini mencakup aspek-aspek penting dalam operasional rumah sakit, termasuk hak pasien, pengendalian infeksi, dan tata kelola klinis. Seluruh rumah sakit kami telah meraih tingkat akreditasi STARKES tertinggi, yaitu Akreditasi Tingkat Paripurna.

EMRAM

Electronic Medical Record Adoption Model (EMRAM) dari HIMSS merupakan standar global yang digunakan untuk menilai tingkat adopsi dan integrasi rekam medis elektronik (EMR) di rumah sakit. Model ini terdiri dari delapan level, dari 0 hingga 7, yang masing-masing mencerminkan kemajuan penggunaan teknologi dalam meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi perawatan pasien. Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar telah berhasil meraih EMRAM Level 6, menjadikannya rumah sakit pertama di Bali dan grup rumah sakit kedua di Indonesia yang memperoleh penghargaan internasional ini.

Data Mutu