Dampak Buruk Mengisi Ulang Botol Air Minum Sekali Pakai
Pemerintah serta banyak lembaga saat ini menggalakkan pengurangan pemakaian plastik. Tapi meski begitu harus diakui jika bahan baku plastik tetap masih digunakan untuk berbagai macam keperluan. Sebut saja air minum sekali pakai atau kita kenal dengan air minum dalam kemasan.
Air minum dalam kemasan didesain untuk satu kali pakai, tapi tak sedikit yang menggunakannya berulang kali tanpa menyadari kalau hal tersebut membawa resiko bagi kesehatan.
Botol plastik minuman kemasan biasanya mengandung BPA (Bisphenol A). Melansir nationalgeographic.com, dijelaskan bahwa BPA adalah senyawa yang membuat botol air minum sekali pakai menjadi kokoh dan tampak berkilau. Namun sayang, senyawa ini mendapat kecaman karena kandungan racunnya. BPA disinyalir dapat mengganggu fungsi hormon normal dan menyebabkan banyak masalah kesehatan yang berbahaya. Bahkan banyak penelitian yang mengaitkan senyawa ini dengan kanker payudara.
Lalu mengapa, koq tidak disarankan mengisi ulang air minum sekali pakai? Karena hal tersebut bisa menyebabkan kontaminasi pada air. Botol yang dibuka terus menerus bisa membawa bakteri. Selain itu, bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik pun dapat berpindah ke air di dalam botol. Terbayang kan buruknya untuk kesehatan?
Mulai sekarang janganlah mengisi ulang botol air minum sekali pakai. Untuk kondisi yang lebih baik, gunakan botol plastik bebas BPA atau yang terbuat dari kaca dan stainless steel. Karena kesehatan adalah hal yang sangat berharga.
Leave a reply